Tahapan berikutnya setelah kita menentuan kriteria risiko adalah melakukan penilaian risiko dan peluang yang telah kita tentukan sebelumnya.
terdapat 3 tahapan dalam penilaian risiko ini yaitu
- identifikasi risiko
- analisa risiko
- Evaluasi risiko
mari kita bahas setiap tahapannya agar dapat melakukan pengelolaan risiko sesuai standar ISO 31000:2018
Identifikasi Risiko
Banyak cara bagaimana cara kita melakukan identifikasi risiko. Cara paling sederhana adalah hanya dengan membayangkan kondisi yang buruk yang mungkin terjadi atau yang lebih rumit lagi adalah dengan melakukan pendekatan secara terstruktur bagaimana mengidentifikasi risiko. Tidak ada cara yang salah, semua cara adalah pendekatan yang normatif ketika kita sedang mengidentifikasi risiko.
Apa sih susahnya mengidentifikasi risiko? harusnya menjadi pekerjaan gampang bila anda sendiri yang melaksanakan pekerjaannya. Contoh : Pekerjaan membuat dan menghidangkan kopi
Kita lihat tujuannya yaitu membuat kopi yang enak untuk segera diminum. Risiko apa saja yang terjadi pasa daat membuat kopi?
- tidak ada air panas
- tidak ada kompor untuk memasak air
- tidak ada kopinya
- tidak ada gula
- tidak ada cangkir
- tidak ada sendok
- tidak ada orang yang membuat kopi
- kopi tidak sesuai selera
- gula kebanyakan
- air terlalu sedikit
- dan lainnya
- dan lainnya lagi
Sangat banyak dan sangat mudah mengidentifikasi risiko ( peluang kegagalan dalam proses). Khusus untuk ISO 9001, ada trik bagaimana mengidentifikasi risiko dan peluang yang dapat di baca pada tulisan terkait
Analisa risiko